PROYEK peningkatan jalan Simpang Waikomo-Belobatang-Wulandoni di Kabupaten Lembata sudah mencapai 45,27 persen.
Progres fisik pekerjaan ini juga meningkat setiap waktu sejak proyek dikerjakan beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) 46 dari Kementerian Pekerjaan Unum dan Perumahan Rakyat, Richard Manukoa mengatakan, progres per tanggal 12 November 2023 sudah berada pada posisi 45,27 persen dari rencana 40,63 persen.
Dia juga menyebut, pekerjaan hotmiks jalan ini mengalami plus deviasi sebesar 4,6 persen dengan item pekerjaan mayor HRS COC tebal 5 centi.
Kemudian, lanjutnya, untuk rabat beton agregat A sendiri sudah 30 centi, pasangan batu 6.000 kubik yang sampai dengan saat ini telah mencapai 50 persen, dan pasangan batu mortar sudah 2.000 an kubik atau 70 persen lebih.
Menurut Richard, proyek hotmiks jalan ini dikerjakan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Jokowi Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Sebelumnya, pada 5 Oktober 2023 lalu, peningkatan pekerjaan fisik dari proyek Inpres ini berada pada posisi 20,29 persen.
Pekerjaan minor seperti pekerjaan pasangan batu, agregat dan rabat bahu jalan pun mengalami peningkatan tiap waktu.
Kemudian, progres fisik per November 2023 juga dilaporkan meningkat menjadi 37,525 persen dari rencana 34,706 persen.
Dan pada ada akhir November 2023, progres proyek ini dipastikan naik menjadi 71 persen, dengan deviasi mencapai 2,819 persen.
Untuk diketahui, alokasi anggaran untuk peningkatan infrastruktur jalan Simpang Waikomo-Belobatang-Wulandoni (Jalur Tengah) sepanjang 13 kilo yang bersumber dari APBN Murni tahun 2023 ini sebesar Rp.39.042.854.000.
Peningkatan jalan dengan produk akhir hotmiks ini dikerjakan oleh PT Anak Lembat Group, salah satu perusahan jasa konstruksi terbaik di NTT dengan masa pelaksanaan 147 hari kalender dan masa pemeliharaan 365 hari kalender.(King)