LEMBATA – Pekerjaan jalan hotmiks di Jalur Tengah (Waikomo-Belobatang-Wulandoni) Kabupaten Lembata yang bersumber dari Dana Inpres tahun 2013 dipastikan rampung pada 31 Desember 2023.
Hal ini disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Richard Manukoa kepada wartawan di Lewoleba, Rabu 4 Oktober 2023.
Richard menjelaskan, saat ini pekerjaan pasangan batu untuk saluran mortal sudah mencapai 10 kilo lebih. Pekerjaan agregat dan aspal sebagai item pekerjaan utama pun sudah mencapai 3.700 kilo.
Dari akumulasi pekerjaan yang ada, Richard mengaku, progres fisik proyek itu sudah mencapai 20,29 persen.
Ia percaya, pekerjaan pasangan batu, agregat, rabat bahu jalan hingga pekerjaan hotmiks akan terus meningkat setiap hari.
“Per tanggal 5 Oktober 2023 progres fisik sudah mencapai 20,29 persen, dan sampai dengan saat ini meningkat menjadi 22,3 persen,” sebut Richard.
Proyek jalan sepanjang 13 kilo itu dipastikan tuntas tepat waktu karena didukung oleh sumberdaya yang memadai. Pasalnya, kontraktor miliki dua crusher (mesin penggiling batu) yang setiap hari memproduksi batu pecah.
Kontraktor juga, sebut Richard, punya sejumlah alat berat yang mumpuni sehingga mampu mendukung proyek di lapangan.
Sementara itu, ketersediaan aspal untuk pekerjaan hotmiks juga sudah berada di AMP milik kontraktor dan diyakini bisa membackup seluruh pekerjaan yang ada.
“Sebelum masuk bulan Desember progres sudah di atas 50 persen, dan sisanya akan kita tangani,” ujar Richard.
Pegawai pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini juga mengharuskan kontraktor bekerja mengedepankan kualitas dan mutu sehingga proyek yang menyedot anggaran dari APBN Murni sebanyak Rp39.042.854.000 itu bisa bertahan lama.
“Dari 19 paket Inpres di NTT, progres Lembata lebih tinggi dari kabupaten lain karena sudah 22,3 persen,” tandas Richard.
Untuk diketahui, ada 19 kabupaten/kota di NTT yang menerima Dana Inpres Pembangunan Infrastruktur Jalan TA 2023, diantarnya :
(1). Kabupaten Belu Rp49,225 miliar
(2). Kabupaten Ende Rp49,738 miliar
(3). Kabupaten Flores Timur Rp 50.861 miliar
(4). Kabupaten Kupang Rp34,231 miliar
(5). Kabupaten Lembata Rp45,130 miliar
(6). Kabupaten Malaka Rp28,472 miliar
(7). Kabupaten Manggarai Rp48,917 miliar
(8). Kabupaten Manggarai Barat Rp47,397 miliar
(9). Kabupaten Manggarai Timur Rp31,409 miliar
(10). Kabupaten Nagekeo Rp34,681 miliar
(11). Kabupaten Ngada Rp42,569 miliar
(12). Kabupaten Rote Ndao Rp 41,075 miliar
(13). Kabupaten Sabu Raijua Rp 45,925 miliar
(14). Kabupaten Sumba Barat Daya Rp48,692 miliar
(15). Kabupaten Sumba Tengah Rp50,192 miliar
(16). Kabupaten Sumba Timur Rp24,670 miliar
(17). Kabupaten Timor Tengah Selatan Rp49,157 miliar
(18). Kabupaten Timor Tengah Utara Rp44,675 miliar
(19). Kota Kupang Rp20,095 miliar.
Sebagai informasi, proyek peningkatan jalan Simpang Waikomo-Belobatang-Wulandoni yang selama ini dikenal sebagai Jalur Tengah itu dibiayai dari APBN Murni tahun 2023.
Pekerjaan itu ditangani oleh PT Anak Lembata Group sebagai salah satu perusahaan jasa konstruksi terbaik di NTT, dengan Konsultan Pengawas dari PT Laras Sembada KSO CV Elmunah.
Masa pelaksanaan proyek itu 147 hari kalender, dan masa pemeliharaan 365 hari kalender dengan lokasi pekerjaan di Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.(Red)