LEMBATA – Warga Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur mengapresiasi kerja Kapolres Lembata dalam mengurai kemacetan dan antrian kendaraan di depan SPBU Lamahora persis di jalan Trans Lembata, Kota Lewoleba.
Pasalnya, setiap Kapolres yang bertugas di Lembata dianggap tidak mampu mengurai benang kusut kemacetan dan antrian ratusan kendaraan sewaktu mengisi BBM di SPBU Lamahora, Kota Lewoleba.
“Dari dulu tidak seperti ini, macet baru mereka yang antri tidak putus-putus, pokonya parah sekali,” ungkap Ako Lewoleba, warga Ile Ape, Selasa (25/4/2023).
Ako mengaku, sejak AKBP Vivick Tjangkung menjabat sebagai Kapolres Lembata, urusan kemacetan dan antrian ratusan kendaraan itu pun sudah teratasi dengan baik. Tidak ada lagi penumpukan kendaraan di sepanjang jalan Trans Lembata.
“Belum satu bulan bekerja tapi lihat saja, sudah bersih. Dulu orang parkiri mobil motor sampai berminggun-minggu disitu,” ujarnya.
Bayu Kedang, warga Kota Lewoleba juga mengaku bahwa antrian BBM di depan SPBU Lamahora itu dari dulu sangat memprihatinkan. Masalah itu menurut dia membuat wajah kota Lewoleba tampak semerawut.
Bahkan dia menilai kalau masalah seperti itu nyaris menjadi kebiasaan warga Lembata yang tanpa beban dan malas tahu datang memarkiran kendaraannya berminggu-mingu hanya untuk mengisi BBM. Bagi dia, hal itu sudah menjadi momok yang tidak bisa diselesaikan oleh setiap Kapolres yang bertugas di Lembata.
Namun, semenjak Kapolres AKBP Vivick datang ke Lembata, sekejap mata masalah menahun itu langsung diatasi dengan sangat tertib. Tidak ada lagi antrian dan kemacetan yang terjadi disana.
“Sekarang sudah ada Ibu Kapolres, kami cukup senang, masalah antrian sudah mulai membaik, kendaraan sudah tidak parkir-parkir lagi disana,” sebutnya.
Warga Diaspora Lembata di Jakarta Herry Tanatawa pun memberi apresiasi kepada Kapolres AKBP Vivick Tjangkung. Dihubungi via telepon, Herry menuturkan bahwa, gebrakan Kapolres perempuan pertama di NTT ini berhasil membuka mata dan pikiran masyarakat Lembata terlebih para pimpinan Polres Lembata yang silih berganti sudah datang mengabdi di Lembata.
“Kenapa hal seperti yang Ina Kapolres lakukan hari ini kok sulit sekali dibuat oleh Ama Kapolres sebelumnya ya?,” tanya Herry.
Dia berharap, keadaan yang sudah terlihat normal saat ini harus terjaga dengan baik. Ia juga meminta masyarakat Lembata mendukung gebrakan berani AKBP Vivick Tjangkung ini dengan cara melakukan pengawasan secara bersama-sama.
“Semangat terus Ina Kapolres. Kami akan selalu bersama dan mendukungmu melalui cara kami masing-masing,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung sendiri berkomitmen mengatasi masalah BBM di Lembata. Salah satu caranya adalah dimulai dengan menertibkan setiap kendaraan yang mengantri BBM di SPBU Lamahora.
Setiap kendaraan yang hendak mengantri BBM di SPBU Lamahora harus menunjukkan surat-surat kendaraan yang sesuai dengan nomor plat nomor. Termasuk tidak boleh ada mobil yang antre di luar jam operasi dan parkir di jalan raya tanpa sopir.
“Kita mau cari kebenaran aja. Informasi yang kita terima kita ingin cek kebenarannya. Baru tahap ini. Kita masih ngecek, informasi umum masuk kan boleh saja,” kata Vivick ketika melakukan sidak perdana di SPBU Lamahora, Sabtu (15/4/2023) lalu.
Kebijakan Kapolres AKBP Vivick ini juga mendapat dukungan dari Pemda Lembata dan DPRD Lembata. Bahkan, Vivick sendiri langsung mendirikan dua pos untuk mengawasi aktifitas antrian dan pengisian BBM di SPBU Lamahora milik PT Hikam tersebut.
“Untuk sementara kita tertibkan tempat ini dulu. Kan kita sudah lihat bahwa masyarakat rapi. Kita akan cek pemasok BBM yang ada di sini, sesuai apa nggak dengan kebutuhan masyarakat setiap hari,” ucapnya.
“Nanti kita lihat sendiri seperti apa. Apakah sampai jam 10 nggak. Kalau (jam operasi pengisian) sampai sore berarti ada kemajuan yang lebih baik,” lanjut Kapolres perempuan pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini.
Di tengah gebrakan yang dilakukan AKBP Vivick ini, masyarakat berharap persoalan BBM di Lembata akan bisa diatasi.(red)