LEMBATA – Masyarakat Kabupaten Lembata mengapresiasi Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI karena bersedia mengembangkan pembangunan Pelabuhan Laut Lewoleba.
“Baik adanya, saya berterima kasih kepada pemerintah pusat,” kata Gabriel Kapitan, warga Kota Lewoleba, Kamis (13/4/2023).
Gabriel mengaku, sejak Lembata otonom, kondisi Pelabuhan Laut Lewoleba sudah rusak dan tidak layak digunakan. Menurut dia, hal itu mengganggu kenyamanan tambat labuh kapal motor, dan aktivitas bongkar muat barang dan keselamatan penumpang.
Akan tetapi saat ini rehabilitasi dan pengembangan pelabuhan itu mulai dikerjakan. Dia juga yakin ketika pekerjaan tersebut rampung akan memicu pertumbuhan ekonomi diberbagai sektor.
“Roda perekonomian Lembata pasti berkembang pesat,” ujar mantan kepala desa Laranwutun, kecamatan Ile Ape ini.
Sementara itu Kepala Syahbandar Lewoleba, Desmon Saterdi Menno mengaku aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Lewoleba selama ini menunjukkan tren positif khususnya untuk kapal Tol Laut.
Menurut dia, pelabuhan Lewoleba menempati urutan kedua setelah Pelabuhan Saumlaki dengan aktivitas bongkar muat kapal Tol Laut paling ramai.
Dia yakin, perbaikan dermaga Pelabuhan Lewoleba itu bakal mendongkrak perekonomian masyarakat di Lembata.
Ia juga menyebut, selama ini muatan balik kapal Tol Laut sebanyak 34 kontainer dari Pelabuhan Lewoleba menuju ke Pulau Jawa. Bagi Desmon, itu sudah sangat luar biasa.
“Muatan baliknya 34 kontainer ada isinya, itu tentu tren positif,” ujar Desmon dalam konferensi pers usai pemancangan tiang dermaga Lewoleba, Rabu (12/4/2023).
Rehabilitasi pelabuhan ini, kata Desmon, bertujuan untuk pelebaran dermaga agar kepentingan sandar kapal Tol Laut dan juga menambah kunjungan kapal menjadi semakin signifikan.
Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa mendukung upaya KUPP Kelas III Lewoleba.
“Sehingga pelabuhan kita yang sudah lama dan memprihatinkan ini dapat secepatnya dibangun dengan baik,” ujarnya.
Marsianus juga berharap, pekerjaan rehabilitasi pelabuhan Lewoleba bisa berjalan baik tanpa hambatan.
Sebagai informasi, rehabilitasi dan pengembangan Pelabuhan Lewoleba ini dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut. Total anggaran mencapai Rp 83 miliar yang dikerjakan oleh PT Sumber Bangun Sentosa sebagai rekanan.(red)