LEMBATA –Kelompok Wanita Tani Bidoh Bandar di Desa Baolaliduli, Kecamatan Ile Ape Timur memanen perdana aneka tanaman holtikultura di desa itu.
Kelompok wanita tani itu didirikan sudah sejak lama. Anggotanya adalah para ibu-ibu berusia produktif di desa. Mereka memanfaatkan lahan kosong di kampung itu untuk menanam berbagai tanaman holtikultura seperti, tomat, kacang panjang, buah peria, terung dan aneka tanaman lainnya.
Kepala Desa Baolaliduli, Leo Purab mengaku bangga dengan upaya kelompok Wanita Tani Bidoh Bandar ini, sebab mereka mampu sulap lahan kosong menjadi kebun holtikultura.
Manfaatnya pun dirasakan saat ini. Setidaknya kebutuhan sayuran segar di desa itu bisa terjawab.
Menurut Leo, hadirnya kelompok Wanita Tani ini menjadi pemantik tersendiri bagi masyarakat di desa. Artinya, siapa saja bisa mengembangkan model pertanian holtikultura seperti ini dan pemerintah siap membantu.
Sebagai kepala desa, Leo bertekad menjadikan program ini sebagai contoh pengembangan holtikultura di Ile Ape Timur yang dimulai dari Baolaliduli.
Dia juga memastikan kelompok Wanita Tani ini akan dibackup oleh dana desa sebab di sana ada nomenklatur anggaran untuk ketahanan pangan.
“Bagaimana memaju masyarakat untuk mendorong ekonomi masyarakat. Artinya bahwa program ini harus dari hulu ke hilir,” kata Leo.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Kanis Tuaq sendiri bangga dengan kelompok Wanita Tani Baolaliduli.
Pasalnya, kelompok besutan kepala desa Baolaliduli ini dikatakan produktif karena sukses menghasilkan aneka tanaman holtikultura yang secara mikro bisa menjawabi kebutuhan sayur segar bagi warga di desa itu.
Kanis juga mendorong agar program ini tetap berkelanjutan dan bisa ditiru oleh warga lain di desa-desa tetangga.(red)