PEKERJAAN peningkatan jalan pada segmen Hurung–Ilepati–Demondei di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, memasuki pekan pertama Desember menunjukkan kemajuan signifikan.
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur menyatakan proyek strategis ini hampir menuntaskan seluruh konstruksi utama.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN NTT, Victor Aprianus Nalle, mengungkapkan bahwa progres fisik pembangunan telah mencapai 82,81 persen.
Menurut dia, seluruh pekerjaan dilaksanakan secara simultan dan berada dalam pengawasan ketat konsultan maupun kontraktor.
“Progres fisik berjalan sesuai kontrak. Beberapa pekerjaan minor seperti saluran air dan rabat masih berlangsung dan ditargetkan selesai dalam tiga minggu kedepan, sepanjang cuaca bersahabat,” ujar Victor, Selasa 2 Desember 2025.

Dari sisi pelaksanaan, pekerjaan utama badan jalan terus bergerak stabil di lapangan.
Hengky Leong, penanggung jawab lapangan dari PT Kurnia Mulia Mandiri, menjelaskan bahwa aspal hotmix telah digelar hingga STA 8+850 atau sepanjang 8,85 kilometer, menuntaskan seluruh badan jalan pada segmen tersebut.
Untuk struktur perkerasan sebelum pengaspalan, lapisan agregat B telah mencapai STA 9+800 (9,8 km), sedangkan agregat A sudah menyentuh STA 9+150 (9,15 km). Sementara itu, pekerjaan pasangan batu terus bergerak dari STA 9+500 menuju titik akhir di Demondei.
Konstruksi saluran U-Ditch juga berjalan paralel. Proses bekisting dan pembesian dikerjakan pada rentang STA 9+600 hingga STA 10+300, sepanjang 700 meter.
Adapun rabat bahu jalan dikerjakan menggunakan empat unit mixer dan dua kelompok pekerja dengan mesin molen, kini bergerak dari STA 3+900 menuju STA 2+300 serta mulai masuk ke kawasan permukiman di Ile Pati.
Tahap akhir lainnya, yakni pekerjaan marka jalan, telah dituntaskan dari STA 0+000 sampai STA 8+500.
























