Proyek Jalan Strategis di Adonara Melejit, BPJN dan Kontraktor Utamakan Mutu Pekerjaan

PROYEK peningkatan jalan segmen Hurung–Ile Pati–Demon Dei di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, menunjukkan kemajuan pesat.

Proyek strategis yang dikerjakan secara simultan ini dipantau ketat oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur, Victor Aprianus Nalle, bersama tim lapangan dari PT Kurnia Mulia Mandiri sebagai kontraktor pelaksana.

Victor memastikan, progres fisik proyek berjalan sesuai dengan target yang tertuang dalam kontrak.

Hingga pekan pertama November 2025, pengaspalan atau hotmix telah mencapai 7,2 kilometer, sementara pekerjaan agregat dan struktur dasar juga menunjukkan capaian signifikan.

“Selama ini pekerjaan dilakukan secara simultan. Dari hasil pemantauan di lapangan, progresnya sangat baik,” ujarnya kepada katawarga.id, Selasa 4 November 2025.

Victor menegaskan, pihaknya terus melakukan pengawasan rutin untuk memastikan kualitas dan mutu pekerjaan tetap sesuai spesifikasi teknis.

Tak hanya pada pekerjaan utama, pengawasan juga difokuskan pada pekerjaan minor seperti pasangan batu mortar untuk saluran, dinding penahan tanah, serta pemasangan box culvert atau gorong-gorong di sejumlah titik.

“Pekerjaan agregat A dan B serta penghamparan hotmix terus berlanjut. Target kami, pada minggu ketiga Desember sudah bisa peresmian atau PHO,” kata Victor.

Sementara itu, Hengky Leong, Penanggung Jawab Lapangan dari PT Kurnia Mulia Mandiri, menuturkan bahwa pihaknya terus bekerja dengan fokus pada kualitas, ketepatan waktu, dan efisiensi pelaksanaan.

Ia menyebutkan, lapis pondasi agregat A telah mencapai 7,6 kilometer dan agregat B 8,8 kilometer, sementara box culvert sudah terpasang di 11 titik dan kini sedang dikerjakan di STA 9+500 kawasan Demon Dei.

“Untuk aspal hotmix, kami sudah sampai di STA 7+200. Kami tetap menjaga kualitas dan spesifikasi pekerjaan sesuai standar BPJN,” ujar Hengky.

Kolaborasi antara PPK dan Kontraktor menjadi kunci utama laju proyek ini.

Pengawasan yang intensif dan koordinasi lapangan yang solid membuat pekerjaan berjalan efektif tanpa hambatan berarti.

Sebelumnya, pada akhir Oktober 2025, hamparan aspal hitam itu telah menembus Desa Ile Pati, tepatnya di Dusun Riang Petung, di titik STA 6+850. Kini, pekerjaan minor seperti pasangan batu saluran air dan pembentukan bahu jalan dikerjakan paralel di beberapa titik.

Proyek ini berada di bawah pengawasan ketat Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT bersama konsultan pengawas.

Anggaran proyek ini bersumber dari APBN tahun 2025 melalui Kementerian PUPR, Ditjen Bina Marga, dengan masa kerja 202 hari, sejak 13 Juni hingga 31 Desember 2025, dan masa pemeliharaan selama satu tahun.

Bila seluruh tahapan berjalan sesuai rencana, proyek jalan Hurung–Ile Pati–Demon Dei akan menjadi salah satu capaian penting infrastruktur darat di Pulau Adonara pada akhir 2025 sekaligus membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat pesisir dan pedalaman.(*)