PROYEK peningkatan jalan Simpang Hurung–Ile Pati–Demon Dei di Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur terus dikebut. Kontraktor pelaksana memastikan pekerjaan ini bukan sekadar membangun jalan, tetapi menghadirkan infrastruktur berkualitas tinggi yang bisa dinikmati masyarakat untuk jangka panjang.
Hal itu ditegaskan Ega Tukan, Penanggung Jawab Proyek dari PT Kurnia Mulia Mandiri, perusahaan konstruksi yang dipercaya menangani pekerjaan ini.
Menurutnya, sejak awal pengerjaan, pihaknya mengutamakan mutu dengan ketelitian penuh, tanpa menyimpang sedikit pun dari RAB maupun dokumen kontrak yang ada.

Semua material, armada, hingga fasilitas pendukung proyek juga dipastikan sesuai kualifikasi standar pengerjaan jalan hotmix.
Mereka juga bekerja siang dan malam, namun tetap fokus dalam menjaga kualitas.
“Kami pastikan berjalan lancar, soal mutu pekerjaan itu utama,” ujar Ega ketika diwawancara katawarga.id, Sabtu 20 September 2025 sore.
Ia menjelaskan, hingga saat ini pengerjaan hotmix sudah mencapai STA 2,775 kilometer dan kini berlanjut ke STA 3 kilometer dari total panjang 10 kilometer. Lapisan agregat A dan B pun dikerjakan optimal dengan material pilihan.
Untuk menjamin ketersediaan naterial, Ega memastikan pasokan tetap aman. Aspal diproduksi langsung di Desa Oyangbarang, Kecamatan Wotan Ulumado, sementara batu pecah untuk agregat A dan B dipasok dari Desa Homa, Kecamatan Adonara Barat.
Dalam dua minggu kedepan, hotmix sudah bisa tembus hingga Desa Woloklibang. Setelah itu dilanjutkan dengan pengerjaan bahu jalan agar jalan benar-benar sempurna.
